
Lee Dong-wook Tak Mau Terlihat Keren
Lee Dong wook Tak Mau Terlihat Keren: “Jadi Preman Menyedihkan Juga Manusiawi”
Aktor senior Lee Dong wook kembali mencuri perhatian publik, bukan karena peran romantis atau visualnya yang selalu memesona, melainkan lewat pendekatan akting yang sangat jujur dan membumi. Dalam wawancara terbarunya, aktor drama Goblin ini mengungkapkan bahwa ia sama sekali tak berniat terlihat keren dalam proyek akting terbarunya.
“Saya memerankan karakter preman yang menyedihkan. Dan saya tidak pernah berpikir untuk tampil keren di peran itu,” ujar Lee Dong wook dalam nada tenang namun penuh keyakinan.
Peran Baru yang Tak Glamor: Justru Itu Tantangannya
Lee Dong-wook kini tengah membintangi drama kriminal terbaru berjudul “The Good Man”, di mana ia memerankan seorang mantan gangster yang hidupnya penuh luka dan penyesalan. Tidak seperti karakter pria keren atau bos mafia yang karismatik, karakter ini justru digambarkan sebagai sosok yang compang-camping secara mental maupun fisik.
Baca juga: Kim Do-hoon Bersinar dengan Penampilan Khusus di Drama “Law and the City”
Alih-alih mengejar pesona dan citra keren, Lee Dong-wook justru memeluk sisi kelam dan rapuh dari karakter ini. Baginya, menjadi “jelek secara emosional” adalah bentuk kejujuran dalam akting.
“Saya ingin menunjukkan bahwa karakter seperti ini juga manusia. Mereka terluka, mereka jatuh, dan kadang mereka juga sangat menyedihkan,” tambahnya.
Melawan Ekspektasi Penonton K-Drama
Selama ini, banyak penonton K-drama terbiasa melihat Lee Dong-wook sebagai sosok pria ideal: tampan, kuat, dan penuh karisma. Namun dalam proyek ini, ia justru tampil kusut, penuh konflik batin, dan jauh dari kata glamor.
Lee menyebut bahwa ini adalah bentuk eksplorasi karakter yang sudah lama ia impikan—sebuah perjalanan ke sisi manusia yang paling rapuh.
“Saya tahu banyak yang ingin melihat saya tampil keren, tapi saya ingin beri yang lebih nyata,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Lee Dong-wook dan Filosofi Akting: “Realitas Lebih Penting dari Romantisasi”
Pernyataan ini bukan hanya mencerminkan keberanian seorang aktor, tapi juga filosofi Lee Dong-wook tentang dunia seni peran. Ia ingin menunjukkan bahwa kehidupan manusia tak selalu penuh cahaya, kadang justru lebih banyak bayangannya.
Peran gangster menyedihkan ini bukan soal membuat penonton terkesan, tapi membuat mereka merasa—merasakan perih, kecewa, dan perjuangan tokoh tersebut.
Baca juga: S Line Versi Drama Tampil Berbeda dari Webtoon: Apakah Popularitasnya Akan Meledak?
Dukungan Fans dan Kritikus
Meski peran barunya cukup ekstrem dan keluar dari zona nyaman, Lee Dong-wook tetap mendapat banyak dukungan dari fans dan kritikus. Mereka memuji keberaniannya menantang diri dan memberikan kedalaman emosional yang jarang terlihat dalam drama populer.
Di media sosial, banyak netizen menulis:
-
“Lee Dong wook bukan cuma aktor tampan, tapi seniman sejati.”
-
“Akhirnya, karakter gangster yang manusiawi, bukan glorifikasi.”
-
“Totalitas Dong-wook selalu bikin kagum.”